Buat dokumen baru dengan ukuran 1024px x 768px, Buka image “cracked wall texture.jpg”. Image dapat di download di sini. Anda bisa bereksperiman dengan image yang lain. Sambil menekan tombol Shift + Alt, drag image ke dokumen. Ini akan membuat image berada tepat di tengah dokumen
![cracked wall texture](http://irenkdesign.files.wordpress.com/2010/03/cracked-wall-texture.jpg?w=300&h=225)
Pilih text tool, ketikkan kata yang kita inginkan. Dalam tutorial ini saya menggunakan font Handvetica. Anda dapat mendownloadnya di sini.
![cracked text img 2](http://irenkdesign.files.wordpress.com/2010/03/cracked-text-img-2.jpg?w=300&h=216)
Double klick pada layer text ini dan berikan beberapa efek berikut:
Drop Shadow
![cracked text img 3a](http://irenkdesign.files.wordpress.com/2010/03/cracked-text-img-3a.jpg?w=300&h=222)
Inner Shadow
![cracked text img 3b](http://irenkdesign.files.wordpress.com/2010/03/cracked-text-img-3b.jpg?w=300&h=222)
Bevel and Emboss
![cracked text img 3c](http://irenkdesign.files.wordpress.com/2010/03/cracked-text-img-3c.jpg?w=300&h=222)
Gradient Overlay
![cracked text img 3d](http://irenkdesign.files.wordpress.com/2010/03/cracked-text-img-3d.jpg?w=300&h=222)
Untuk sementara kita mendapatkan image seperti berikut.
![cracked text img 4](http://irenkdesign.files.wordpress.com/2010/03/cracked-text-img-4.jpg?w=300&h=225)
Belum bosen kan? OK, kita lanjutkan lagi. Buat seleksi di luar area teks. Banyak cara untuk melakukannya. Salah satunya yaitu sambil menahan tombol Ctrl, klik pada layer text di panel Layer. Lalu tekan Ctrl + Shift + I atau Select -> Inverse untuk membalik seleksi.
![cracked text img 5](http://irenkdesign.files.wordpress.com/2010/03/cracked-text-img-5.jpg?w=300&h=242)
Buka image “cracked stone texture.jpg”, anda dapat mendownloadnya si dini. Sambil menahan tombol Shift + Alt, drag image ini ke dokumen. lalu tekan delete. Ubah Blending Modenya menjadi overlay.
![cracked text img 6](http://irenkdesign.files.wordpress.com/2010/03/cracked-text-img-6.jpg?w=300&h=244)
Buat Layer baru, tekan CTRL + Shift + I untuk membalik seleksi. Select -> Modify -> Smooth, isikan nilai 10 pada isian Sample Radius. Select -> Modify -> Contract, isikan nilai 2 pada isian Contract by. Lalu Edit -> Fill -> Color. Saya menggunakan warna #D88606 untuk colornya. Ubah Blending modenya menjadi Overlay dan Opacity 50%.
![cracked text img 7](http://irenkdesign.files.wordpress.com/2010/03/cracked-text-img-7.jpg?w=300&h=242)
Copy atau Duplikat Layer 3 lalu ubah Opacitynya menjadi 100%. Pilih Eraser Tool dengan opacity 20% – 40%. Sapukan pada area seleksi bagian atas seperti gambar berikut.
![cracked text img 8](http://irenkdesign.files.wordpress.com/2010/03/cracked-text-img-8.jpg?w=300&h=233)
Buang seleksi dengan menekan Ctrl + D atau Select -> Deselect. Buat layer baru di atas Layer 1 (Layer image cracked wall) Ubah Blending modenya menjadi Overlay. Pilih brush Tool dengan warna # D88606 dan Opacity 20%. Sapukan pada area di sekitar teks secara tidak beraturan sampai mendapatkan hasil yang anda inginkan.
![cracked text img 9](http://irenkdesign.files.wordpress.com/2010/03/cracked-text-img-9.jpg?w=300&h=235)
Buat layer baru di atas Layer 4 Ubah Blending modenya menjadi Vivid Light. Pilih brush Tool dengan warna # C37A08 dan Opacity 20%. Sapukan pada area di sekitar teks secara tidak beraturan sampai mendapatkan hasil yang anda inginkan
![cracked text img 10](http://irenkdesign.files.wordpress.com/2010/03/cracked-text-img-10.jpg?w=300&h=234)
Selesai sudah tutorialnya. Anda bisa bereksperimen dengan menambahhkan beberapa sapuan brush menggunakan mode Vivid Light atau Overlay. Selamat mencoba
![cracked text](http://irenkdesign.files.wordpress.com/2007/03/cracked-text-img-11-hasil.jpg?w=400&h=300)
0 komentar:
Posting Komentar