Ketika komputer pertama kali dinyalakan sebelum masuk ke OS (Operating system) akan ditangani oleh BIOS ( Basic Input Output System) terlebih dahulu, menginisialisasi hardware-hardware yang ada, mengatur beberapa konfigurasi dasar (tanggal,waktu, dll ), dan kemudian menjalankan OS.
Konfigurasi BIOS tersimpan di dalam memori CMOS (Complementary metal oxide semiconductor) dan akan berubah/ hilang (kembali ke setting defaultnya) apabila baterai Cmosnya lemah atau habis.
Berikut adalah salah satu contoh warning apabila baterai BIOS telah lemah / habis :
Konfigurasi BIOS tersimpan di dalam memori CMOS (Complementary metal oxide semiconductor) dan akan berubah/ hilang (kembali ke setting defaultnya) apabila baterai Cmosnya lemah atau habis.
Berikut adalah salah satu contoh warning apabila baterai BIOS telah lemah / habis :
Biasanya kita akan menekan F2 untuk continue, atau menekan F1 untuk melakukan setup, tetapi nantinya setelah shutdown konfigurasinya akan hilang lagi karena baterai CMOSnya lemah sehingga tidak bisa menyimpan.
Untuk Komputer Desktop yang umum, kita dapat mengganti baterai CMOS ini sendiri.
• Beli Baterai CR2032 3V di toko komputer, toko komponen elektronik, atau di toko buku/ alat tulis juga ada ( baterai untuk kalkulator)
• Matikan komputer, dan pastikan kabel ke listriknya dilepas
• Buka Penutup Casing CPU, dan perhatikan dimana letak baterai BIOSnya.
• Untuk membuka baterai, tekan bagian penguncinya, buka baterai dengan perlahan dan hati-hati.
kemudian ganti dengan yang baru.
• Tutup kembali Casing, kemudian nyalakan komputer untuk melihat hasilnya.
0 komentar:
:a: :b: :c: :d: :e: :f: :g: :h: :i: :j: :k:
Posting Komentar